Hal ini disampaikan oleh Presidium Garuda Merah Putih Community (GMPC) Sumatera Utara, Dedi Harvisyahari. Ia menegaskan bahwa bermasalahnya rekrutmen kepala lingkungan diduga ketidakprofesionalan pihak Kecamatan Medan Area dan Kelurahan.
"Rekrutmen Kepling ini di kecamatan Medan Area harus diulang mengingat banyaknya dugaan permainan dalam rekrutmen kepala lingkungan di Kecamatan Medan Area," ujar Presidium GMPC Sumut, Dedi Harvisyahari, Senin (5/8/2024).
Dedi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan dalam hal ini instansi tata pemerintahan yang mengambil alih rekrutmen Kepling dimana pihak Kecamatan Medan area tidak mampu menjalankan Perwal Kepling.
"Ini tentunya, rekrutmen ulang Kepling tidak lagi melibatkan unsur muspika Medan Area demi menghilangkan tudingan masyarakat bahwa kisruh ini diduga adanya permainan yang di lakukan oknum di Kelurahan dan Kecamatan Medan Area," terangnya.
Ia meminta pihak Kecamatan Medan Area tidak lagi melakukan praktek pembodohan dengan menggunakan Perwal rekrutmen Kepala Lingkungan. Jelas masyarakat mengetahui siapa yang mereka dukung bukan malah oknum kelurahan yang menciptakan gejolak ini.
"Sudah jelas dalam Perwal ada narasi pengangkatan dan pemberhentian, kenapa di buat kompetisi? Ini kan sudah gak benar, atau sekalian di buat aja kontes perlingkungan agar menepis tudingan adanya kecurangan dengan di saksikan oleh aparatur Kelurahan/Kecamatan sehingga menghindari konflik di tengah masyarakat. Biarkan mereka yang memilih dan Kelurahan/Kecamatan sifatnya memfasilitasi jadi fair mainnya," himbau Dedi Harvisyahari mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, rekrutmen Kepala Lingkungan di Kecamatan Medan Area masyarakat akibat adanya dugaan-dugaan praktek kecurangan sehingga menimbulkan konflik ditengah-tengah masyarakat, yang justru menganggap adanya oknum Kelurahan dan Kecamatan bermain di pusaran rekrutmen Kepling.
Namun sayang, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Camat Medan Area, Sutan Fauzi Arif Lubis belum membalas konfirmasi wartawan. (Rom)