MEDAN - Ketua Dewan Pembina Perguruan Asy-syafi'iyah Internasional Medan, Dr. H. Mhd. Syafi'i, SH., MH., M.Si mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Walikota Medan Periode 2020-2024 ke kantor DPD Partai Nasdem Kota Medan, selasa (15/10/2019).
Sebagai Tokoh Pendidikan Kota Medan, Mhd. Syafi'I mengaku miris sampai hari ini di Kota Medan masih ada anak-anak yang putus sekolah karena kendala biaya.
“Jujur saya sangat miris membaca pemberitaan di Kota Medan. Masih ada anak-anak yang putus sekolah karena kendala dana. Saya membaca data tahun 2016/2017 tercatat sebanyak 83 siswa SD dan tahun 2017/2018 tercatat sebanyak 81 siswa SD yang putus sekolah karena kendala dana. Tidak hanya itu, untuk jenjang SMP tahun 2016/2017 ada 124 siswa dan tahun 2017/2018 sebanyak 183 anak yang putus sekolah” ungkap Mhd. Syafi'i.
Lebih lanjut, Mhd. Syafi'I mengatakan bahwa kedepannya ia akan fokus pada pendidikan anak-anak di Kota Medan. Khususnya anak-anak berumur 7-15 tahun karena kewenangannya untuk siswa SD dan SMP ada di Pemerintah Kota Medan.
“Kedepan saya akan perjuangkan pendidikan anak-anak di Kota Medan.
Pemerintah Kota Medan akan hadir dalam setiap persoalan pendidikan di Kota Medan. Utamanya anak-anak berumur 7-15 tahun karena kewenangannya untuk siswa SD dan SMP ada di Pemerintah Kota Medan. Sementara, untuk SMA dan SMK kan ada di provinsi, artinya kita akan tetap berkordinasi dengan Pemprovsu kedepan jika akhirnya saya dipercaya masyarakat Kota Medan menjadi Walikota” tutup Mhd. Syafi'i. (rel)
Sebagai Tokoh Pendidikan Kota Medan, Mhd. Syafi'I mengaku miris sampai hari ini di Kota Medan masih ada anak-anak yang putus sekolah karena kendala biaya.
“Jujur saya sangat miris membaca pemberitaan di Kota Medan. Masih ada anak-anak yang putus sekolah karena kendala dana. Saya membaca data tahun 2016/2017 tercatat sebanyak 83 siswa SD dan tahun 2017/2018 tercatat sebanyak 81 siswa SD yang putus sekolah karena kendala dana. Tidak hanya itu, untuk jenjang SMP tahun 2016/2017 ada 124 siswa dan tahun 2017/2018 sebanyak 183 anak yang putus sekolah” ungkap Mhd. Syafi'i.
Lebih lanjut, Mhd. Syafi'I mengatakan bahwa kedepannya ia akan fokus pada pendidikan anak-anak di Kota Medan. Khususnya anak-anak berumur 7-15 tahun karena kewenangannya untuk siswa SD dan SMP ada di Pemerintah Kota Medan.
“Kedepan saya akan perjuangkan pendidikan anak-anak di Kota Medan.
Pemerintah Kota Medan akan hadir dalam setiap persoalan pendidikan di Kota Medan. Utamanya anak-anak berumur 7-15 tahun karena kewenangannya untuk siswa SD dan SMP ada di Pemerintah Kota Medan. Sementara, untuk SMA dan SMK kan ada di provinsi, artinya kita akan tetap berkordinasi dengan Pemprovsu kedepan jika akhirnya saya dipercaya masyarakat Kota Medan menjadi Walikota” tutup Mhd. Syafi'i. (rel)