MEDAN - Guna meminimalisir terjadinya banjir di beberapa titik Kota Medan, Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan kembali melakukan pengorekan drainase, Senin (24/6). Kali ini drainase di Jalan Amal, Kelurahan Sei Kambing, Kecamatan Medan Sunggal tepatnya di samping Gedung Medan Internasional Convention Center (MICC) yang menjadi fokus pengorekan.
Pengorekan drainse dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH. Sebab, orang nomor satu di Pemko Medan ingin menyahuti keluhan warga selama ini yang terganggu aktifitasnya karena terjadinya genangan air ketika hujan deras turun. Oleh karenanya Wali Kota pun merespon dnegan Dinas PU Kota Medan guna melakukan pengorekan.
Untuk mendukung kelancaran pengorekan parit, Kadis PU Kota Medan Isa Ansyari menurunkan sejumlah petugas dari kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Selatan dibantu 1 unit mobil backhoe loader mini. Kondisi parit sangat memprihatikan, sebab mengalami pendangkalan sehingga tidak mampu menampung debit air sehingga meluap menggenangi permukaan jalan maupun rumah warga ketika hujan.
Proses pengorekan berjalan lancar, tanpa kesulitan baik petugas maupun backhoe loader berhasil mengorek lumpur bercampur sampah dari dasar drainase yang mengalami pendangkalan. Hasil pengorekan selanjutnya diangkut dengan menggunakan truk ke tempat pembuangan. Berkat kerja keras yang dilakukan, pendangkalan parit pun berhasil diatasi.
"Insya Allah pengorekan seperti ini akan terus kita lakukan sesaui dengan keinginan Bapak Wali Kota agar persoalan genangan air di Kota Medan harus diminimalisir. Oleh karenanya satu persatu parit yang tersumbat akan kita korek bersama dengan personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PGSU) kecamatan,” jelas Isya.
Di samping itu Isya pun sangat mengharapkan dukungan masyarakat sekitar. Pasca dilakukannya pengorekan, Isya berharap agar masyarakat dapat menjaganya dengan tidak buang sampah sembarangan, terutama dalam drainase. Dipastikannya, upaya pengorekan akan sia-sia apabila kesadaran masyarakat masih kurang dan masih buang sampah ke dalam drainase. “Jika masyarakat mendukung, drainase pasti tetap berfungsi dengan baik,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sabtu (22/4), Dinas PU Kota juga telah melakukan pengorekan drainase di Jalan Sisingamangaraja. Pengorekan dilakukan guna mengatasi penyumbatan dan pendangkalan yang telah lama terjadi sehingga dikeluhkan warga karena acap menyebabkan terjadinya genangan air.
Selain excavator mini, pengorekan juga didukung dengan 1 unit mobil penyedot lumpur serta personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Amplas. Sebelum pengorekan dilakukan, petugas Dinas PU dan P3SU lebih dulu mengangkat beton yang menutup permukaan drainase.
Setelah itu satu persatu petugas masuk dalam drainase dan melakukan pengorekan secara manual dengan menggunakan caungkul maupu penggaruk. Kemudian 1 unit excavator mini dan mobil penyedot lumpur diturunkan guna menyedot lumpur. Pengorekan baru dihentikan setelah air dalam drainase mengalir dengan baik.
Selain drainase Jalan Amal dan Jalan Sisingamangaraja juga telah melakukan pengorekan Sungai Sulang Saling di Jalan Garu III, Kecamatan Medan Amplas. Sejalan dengan normalisasi yang telah dilakukan, diharapkan dapat memberikan dampak signifikan sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat. (Rel/rom)
Pengorekan drainse dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH. Sebab, orang nomor satu di Pemko Medan ingin menyahuti keluhan warga selama ini yang terganggu aktifitasnya karena terjadinya genangan air ketika hujan deras turun. Oleh karenanya Wali Kota pun merespon dnegan Dinas PU Kota Medan guna melakukan pengorekan.
Untuk mendukung kelancaran pengorekan parit, Kadis PU Kota Medan Isa Ansyari menurunkan sejumlah petugas dari kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Selatan dibantu 1 unit mobil backhoe loader mini. Kondisi parit sangat memprihatikan, sebab mengalami pendangkalan sehingga tidak mampu menampung debit air sehingga meluap menggenangi permukaan jalan maupun rumah warga ketika hujan.
Proses pengorekan berjalan lancar, tanpa kesulitan baik petugas maupun backhoe loader berhasil mengorek lumpur bercampur sampah dari dasar drainase yang mengalami pendangkalan. Hasil pengorekan selanjutnya diangkut dengan menggunakan truk ke tempat pembuangan. Berkat kerja keras yang dilakukan, pendangkalan parit pun berhasil diatasi.
"Insya Allah pengorekan seperti ini akan terus kita lakukan sesaui dengan keinginan Bapak Wali Kota agar persoalan genangan air di Kota Medan harus diminimalisir. Oleh karenanya satu persatu parit yang tersumbat akan kita korek bersama dengan personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PGSU) kecamatan,” jelas Isya.
Di samping itu Isya pun sangat mengharapkan dukungan masyarakat sekitar. Pasca dilakukannya pengorekan, Isya berharap agar masyarakat dapat menjaganya dengan tidak buang sampah sembarangan, terutama dalam drainase. Dipastikannya, upaya pengorekan akan sia-sia apabila kesadaran masyarakat masih kurang dan masih buang sampah ke dalam drainase. “Jika masyarakat mendukung, drainase pasti tetap berfungsi dengan baik,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sabtu (22/4), Dinas PU Kota juga telah melakukan pengorekan drainase di Jalan Sisingamangaraja. Pengorekan dilakukan guna mengatasi penyumbatan dan pendangkalan yang telah lama terjadi sehingga dikeluhkan warga karena acap menyebabkan terjadinya genangan air.
Selain excavator mini, pengorekan juga didukung dengan 1 unit mobil penyedot lumpur serta personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Amplas. Sebelum pengorekan dilakukan, petugas Dinas PU dan P3SU lebih dulu mengangkat beton yang menutup permukaan drainase.
Setelah itu satu persatu petugas masuk dalam drainase dan melakukan pengorekan secara manual dengan menggunakan caungkul maupu penggaruk. Kemudian 1 unit excavator mini dan mobil penyedot lumpur diturunkan guna menyedot lumpur. Pengorekan baru dihentikan setelah air dalam drainase mengalir dengan baik.
Selain drainase Jalan Amal dan Jalan Sisingamangaraja juga telah melakukan pengorekan Sungai Sulang Saling di Jalan Garu III, Kecamatan Medan Amplas. Sejalan dengan normalisasi yang telah dilakukan, diharapkan dapat memberikan dampak signifikan sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat. (Rel/rom)